Pengertian KTA Online
KTA Online/Kredit Tanpa Agunan Online adalah fasilitas pinjaman uang secara online tanpa jaminan. Sedangkan jenis pinjaman yang diberikan merupakan kredit perorangan dari bank atau lembaga keuangan non-bank.
Artikel kali ini akan membahas KTA Online dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai syarat utama dalam pengajuannya. Namun, sebelum langsung membahasnya, ada baiknya mengetahui keuntungan serta proses mengajukan Kredit Tanpa Agunan Online.
Manfaat Kredit Tanpa Agunan (KTA Online)
Efisiensi Waktu
Dengan mengajukan KTA secara online, Anda tidak perlu repot pergi ke Bank dan mengantre. Pengajuan pinjaman dapat dilakukan sambil mengerjakan hal lainnya karena prosesnya dapat dilakukan melalui aplikasi atau website pemberi pinjaman.
Banyak Pilihan
Saat mengajukan Kredit Tanpa Agunan ke bank, pilihan produknya tentu terbatas. Untuk melakukan perbandingan produk juga repot karena harus mendatangi kantor bank satu per satu.
Beda halnya jika Anda mengajukan KTA Online melalui fintech perbandingan produk finansial. Anda dapat membandingkannya dengan beragam produk dan memilih yang paling menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Bisa Simulasi Kredit
Sebelum mengajukan pinjaman, Anda tentu ingin mengetahui berapa besar bunga dan cicilan yang menjadi tanggungan.
Jika mengajukan KTA online, sejumlah fintech memiliki fitur kalkulator KTA/simulasi kredit yang dapat memberikan gambaran secara lengkap sekaligus memberikan transparansi kepada calon nasabah.
Proses Pengajuan Kredit Tanpa Agunan/KTA Online
Tiap bank atau lembaga keuangan biasanya memiliki kebijakan tertentu terkait KTA Online seperti limit pinjaman, tenor dan lama waktu pencairan.
Biasanya, proses pengajuan KTA online mulai dari proses verifikasi hingga pencairan membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari kerja dan maksimal 14 hingga 21 hari kerja.
NPWP dan Kredit Tanpa Agunan/KTA Online
Agar pengajuan pinjaman Anda sukses, kepemilikan NPWP adalah syarat mutlak yang harus Anda miliki. Sebab, lembaga keuangan seperti bank, bahkan fintech tunduk pada kebijakan penerimaan dan identifikasi nasabah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Salah satu kebijakan tersebut adalah keharusan bank meminta informasi calon nasabah di antaranya NPWP.
Namun, tidak semua lembaga pembiayaan mensyaratkan NPWP untuk seluruh produk KTA online. Beberapa fintech, misalnya, hanya meminta NPWP sebagai syarat ketika pinjaman lebih dari Rp 50 juta.
Untuk membuat NPWP tidak sulit kok. Kini, kita bahkan bisa mengajukan pembuatan NPWP secara online melalui aplikasi ereg milik Ditjen Pajak. Untuk memudahkan Anda, berikut ini artikel cara membuat NPWP pribadi secara online yang dapat Anda jadikan sebagai panduan membuat NPWP.
Mengapa NPWP Jadi Syarat Penting?
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa penyedia KTA online mengharuskan calon nasabahnya memiliki NPWP. Mengapa KTP, kartu keluarga, slip gaji dan dokumen pendukung lainnya tidak cukup?
Sebenarnya, NPWP diwajibkan agar pemerintah dapat memantau kewajiban perpajakan yang muncul akibat adanya bunga. Seperti kita tahu, dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, bunga masuk sebagai objek PPh 23 dengan tarif sebesar 15%.
Nah, selain NPWP, kelengkapan dokumen lain yang tak kalah penting dalam pengajuan KTA online adalah:
1. Fotokopi identitas diri
Syarat utama yang wajib Anda lengkapi sebagai calon nasabah adalah fotokopi identitas diri (KTP). Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan KTP Anda masih aktif dalam jangka waktu 6 bulan ke depan. Selain KTP ada beberapa bank yang membutuhkan identitas tambahan seperti SIM atau pasport.
2.Slip Gaji
Bagi calon nasabah yang merupakan calon karyawan, slip gaji menjadi salah satu dokumen penunjang yang penting. Biasanya pihak bank akan meminta fotokopi slip gaji paling tidak 3 bulan terakhir.
3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak
Jika Anda mengajukan KTA Online melalui bank, siapkan saja fotokopi NPWP. Biasanya, bank mensyaratkan NPWP nasabah sebagai syarat pengajuan kredit.
4. Fotokopi Surat Keterangan Pekerjaan
Jika Anda mengajukan lewat bank, sediakan juga fotokopi surat keterangan kerja untuk. Jika Anda berprofesi sebagai pengusaha, Anda bisa menggantinya dengan Surat Izin Usaha (SIUP), atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP) untuk menunjukan legalitas usaha.
Kelengkapan dokumen wajib yang telah dijelaskan diatas menjadi syarat penting yang harus disiapkan oleh calon nasabah. Selain itu siapkan juga ketentuan khusus dari bank/lembaga keuangan bersangkutan agar proses pencairan dana dapat berjalan dengan lancar.
Trik Agar Pinjaman Disetujui
Orang yang mengajukan KTA Online biasanya butuh dana dalam waktu cepat. Oleh karenannya, permasalahan dalam proses pengajuan harus sebisa mungkin dihindari. Berikut ini solusi agar pinjaman Kredit Tanpa Agunan/KTA Online disetujui dan cepat cair.
1. Pastikan Riwayat Kredit Baik
Cek kembali IDI historis/rekam jejak kredit Anda. Jika Anda menemukan masalah, segera hubungi pihak peminjam untuk meminta penjelasan dan solusinya.
Riwayat kredit yang buruk dapat menjadi catatan tersendiri bagi pihak bank/Lembaga pemberi pinjaman yang dapat membuat pengajuan Kredit Tanpa Agunan/KTA Online Anda ditolak.
Untuk menghindari riwayat kredit yang buruk, jika Anda memiliki pinjaman di tempat lain, pastikan Anda membayar tepat waktu.
Oleh karena itu, cek kembali apakah Anda memiliki tunggakan dan pastikan semua telah dibayar sebelum mengajukan pinjaman.
2. Pastikan Nominal Pinjaman Sesuai dengan Kemampuan
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda mampu membayar cicilannya. Untuk mengathui apakah Anda layak kredit atau tidak, pastikan rasio utang Anda di bawah 50%.
Dengan begitu, Anda masih memiliki kemampuan untuk membayar cicilan.
3. Jangan Mengajukan Pinjaman di Banyak Tempat
Anda mungkin pernah berpikir untuk mengajukan pinjaman dari beberapa lembaga sekaligus. Pikirkan kembali sebelum melakukan hal tersebut.
Sebab, saat Anda mengajukan Kredit Tanpa Agunan/KTA Online kepada beberapa lembaga, pemberi pinjaman bisa mempertimbangkan ulang untuk memberi pinjaman pada Anda.
4. Jangan Tutup Dulu Kartu Kredit Anda
Jika mengajukan KTA Online melalui bank, ada satu syarat yang biasanya diajukan pada nasabah yakni kepemilikan kartu kredit.
Bank biasanya akan membaca riwayat kredit melalui kartu kredit Anda. Untuk itu, jika Anda ingin mengajukan Kredit Tanpa Agunan, batalkan dulu rencana Anda menutup kartu kredit.
5. Pastikan domisili sama dengan KTP
Di mata pemberi pinjaman, domisili adalah salah satu indikator utama untuk menentukan tingkat risiko kredit.
Semakin sering Anda berpindah kerja atau alamat tempat tinggal, maka semakin besar risiko kredit Anda di mata mereka. Pastikan juga alamat tempat tinggal Anda sekarang sesuai dengan KTP.