Contoh Surat Penunjukan dari Pengurus Pusat untuk PKP Cabang

Fungsi Surat Penunjukan

Setiap kantor cabang yang ingin dikukuhkan sebagai PKP cabang wajib mengajukan permohonan ke KPP dengan membawa surat penunjukan dari pengurus pusat untuk PKP cabang.

Temukan contoh surat penunjukan dari pengurus pusat untuk PKP cabang dan penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Contoh Surat Penunjukan Pengurus Pusat PKP Cabang

Pada dasarnya tidak ada format resmi dalam pembuatan surat penunjukan dari pengurus pusat untuk PKP cabang. Namun, berikut ini adalah contoh surat penunjukan dari pengurus pusat PKP cabang secara umum atau yang biasa dibuat oleh PKP.

SURAT PENUNJUKKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Farhan Rahman, Direktur, bertindak untuk dan atas nama PT. Duta Mobil, sebuah Perseroan Terbatas yang beralamat di  Jl. Rasuna Said No. 17, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut selaku Direktur, dengan ini menunjuk :

Paul Maulana, Karyawan, dalam kedudukannya selaku Sales Manager PT. Duta Mobil untuk wilayah kota Depok dan Bogor, berlamat di  Jl. Margonda Raya No. 11, Depok, Jawa Barat.

Untuk bertindak atas nama PT Duta Mobil untuk melakukan penjualan barang-barang produk PT Duta Mobil di wilayah kota Depok dan Bogor. Dalam rangka penunjukan ini, saudara Paul Maulana dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan penjualan barang-barang produk PT Duta Mobil di wilayah kota Depok dan Bogor.
2. Mendirikan Kantor Cabang Pemasaran PT Duta Mobil di wilayah kota Depok dan/atau Bogor.
3. Melakukan rekrutmen tenaga kerja atas nama PT Duta Mobil.
4. Melakukan promosi di wilayah kota Depok dan Bogor.
5. Melakukan pengurusan izin-izin yang diperlukan pada kantor cabang.
6. Melakukan pengurusan status PKP cabang.
7. Melakukan segala hal yang dipandang baik dan perlu dalam rangka pelaksanaan Surat Penunjukan ini.

Demikian Surat Penunjukan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 11 Agustus 2017

Farhan Rahman

Direktur PT. Duta Mobil

Syarat Pengukuhan PKP Cabang

Bagi wajib pajak yang berstatus cabang (wajib pajak badan), maka untuk bisa menjadi PKP, wajib pajak cabang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Menyiapkan fotokopi akta pendirian atau dokumen pendirian dan perubahan bagi wajib pajak badan dalam negeri, atau surat keterangan penunjukkan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap seperti contoh surat di atas.
2. Siapkan juga fotokopi kartu NPWP salah satu pengurus cabang atau fotokopi paspor jika penanggungjawab cabang berstatus WNA dan tidak memiliki NPWP.
3. Terakhir, siapkan surat pernyataan bermeterai dari salah satu pengurus cabang yang menyatakan kegiatan usaha yang dilakukan di lokasi kegiatan usaha tersebut dilakukan.

Cabang yang Tidak Perlu Dikukuhkan sebagai PKP

Berdasarkan Surat Edaran Nomor SE-09/PJ.51/2003 tentang Status Tempat Kegiatan yang Semata-Mata Melakukan Pembelian atau Pengumpulan Bahan Baku, jika cabang yang dimaksud di atas melakukan pembelian atau pengumpulan bahan baku, maka tidak perlu dikukuhkan sebagai PKP.

Berikut ini syarat-syarat tidak perlu dikukuhkannya cabang perusahaan sebagai PKP berdasarkan surat edaran tersebut:

• Tempat/cabang tersebut digunakan oleh PKP untuk melakukan kegiatan pembelian atau pengumpulan BKP (dalam hal bahan baku) dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi PKP di tempat kegiatan usahanya seperti pabrik.

• Cabang tersebut juga semata-mata hanya melakukan penyerahan bahan baku yang dikumpulkan ke pabrik dan tidak menyerahkannya kepada pihak lain.

• Cabang tidak melakukan kegiatan usaha atau yang menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan kegiatan usaha perdagangan, melakukan usaha jasa, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.