Tantang Mengelola Transaksi Bisnis
Volume transaksi penjualan yang tinggi menandakan perusahaan berhasil memasarkan produk dengan baik. Namun di balik itu, ada bagian keuangan perusahaan yang bekerja keras untuk memastikan bahwa semua transaksi bisnis berjalan dengan lancar.
Mulai dari menerbitkan invoice, menerbitkan faktur pajak, melakukan crosscheck dengan departemen penjualan, mengirimkan ke lawan transaksi, menagih pembayaran, menagih bukti potong, hingga menerima pembayaran. Terkadang tidak sampai di situ, bagian keuangan perlu melakukan rekonsiliasi data transaksi untuk mengolahnya menjadi laporan keuangan yang siap disajikan.
Satu transaksi umumnya memiliki lebih dari 1 jenis dokumen, seperti invoice dan faktur pajak. Jika ada pengiriman, maka akan ada bukti acara serah terima (BAST)/delivery order (DO). Jika ada pemesanan sebelum transaksi maka ada purchase order. Jika ada pengembalian barang, akan ada dokumen retur.
Ada banyaknya jenis dokumentasi terkadang menambah tantangan bagi perusahaan. Pengerjaan manual atau dalam system yang terpisah-pisah akan menyulitkan bagian keuangan untuk mengelolanya, misalnya, sulit mengidentifikasi invoice yang telah lunas atau masih menjadi piutang usaha.
Baca Juga: 5 Tantangan Umum Mengelola Bukti Potong Perusahaan
Tips Mengelola Transaksi Bisnis
Di mana ada tantangan, di situ ada cara untuk mengatasinya atau bahkan menjadikannya lebih mudah untuk diihadapi. Dalam mengelola transaksi bisnis, ada beberapa tips yang dapat pelaku usaha terapkan demi kelancaran berbisnis.
- Menerapkan kebijakan keuangan yang tegas, seperti kebijakan kredit untuk pembayaran dengan metode kredit guna menghindari piutang tak tertagih. Kebijakan keuangan seperti ini akan berdampak pada kestabilan arus kas.
- Menerapkan proses bisnis yang lebih efisien sehingga transaksi berjalan dengan lebih cepat dari sisi internal perusahaan.
- Menjaga kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
- Menjaga hubungan dengan lawan transaksi dengan memberikan pelayanan terbaik.
- Mengotomatisasi proses bisnis, seperti mengelola invoice atau mengirimkan permintaan pembayaran invoice ke lawan transaksi secara otomatis.
- Menggunakan aplikasi yang terintegrasi sehingga pengelolaan dapat berpusat pada satu platform saja.
Baca Juga: 7 Kelebihan OnlinePajak Sebagai Aplikasi untuk Meningkatkan Proses Bisnis
Rekonsiliasi Transaksi Otomatis dengan Aplikasi OnlinePajak
Mengelola invoice secara otomatis, mengirimkan penagihan pembayaran invoice ke lawan transaksi secara otomatis, melakukan rekonsiliasi transaksi secara otomatis, merupakan fitur atau kelebihan yang dapat pelaku usaha nikmati Ketika menggunakan aplikasi bisnis OnlinePajak.
Sebagai mitra resmi DJP, OnlinePajak menghadirkan fitur dan layanan yang dapat menjadi solusi untuk pengelolaan transaksi serta pajak usaha.
Salah satunya adalah adanya fitur penagihan invoice ke lawan transaksi yang lebih efisien. Dengan fitur ini, pelaku usaha dapat mengelola piutang usaha dengan lebih baik serta menjaga kestabilan kas usaha. Tidak hanya itu, fitur penagihan pembayaran ini mampu mempercepat penerimaan pembayaran sehingga pelaku usaha terhindar dari risiko piutang tak tertagih.
Pelaku usaha juga tidak akan kesulitan dalam mengelola invoice karena sistemnya dirancang memudahkan penggunanya untuk dapat melihat transaksi berdasarkan status pembayarannya. Dengan begitu, tidak ada lagi kekeliruan dalam mengelola invoice. Pelaku usaha pun dapat melakukan rekonsiliasi transaksi secara otomatis, menjadikan persiapan data untuk laporan keuangan lebih cepat.
Dengan kemudahan ini, pelaku usaha dapat mengelola piutang usaha dengan lebih lancar. Bahkan, pelaku usaha dapat mengelola keseluruhan proses bisnis dengan lebih efisien. Hiubungi sales OnlinePajak sekarang untuk informasi lebih lanjut mengenai rekonsiliasi otomatis, atau buat akunnya langsung dengan daftar di sini, gratis.